Minggu, 06 Januari 2013

Mid Test

Berkaitan dengan Mid Test, anda diwajibkan mengumpulkan tugas review dan refleksi perkuliahan. Format tugas antara lain:

  1. Cover yang berisi Judul Review dan Refleksi, logo PSIK dan juga identitas anda
  2. Bagian Review berisi tulisan anda berkaitan dengan rangkuman pemahaman anda terhadap materi-materi perkuliahan. Anda diperkenankan untuk memberikan pokok-pokok materi yang penting yang juga berasal dari sumber-sumber lain yang menguatkan tema tiap pertemuan. Bagian ini terdiri dari 4 halaman.
  3. Bagian refleksi berkaitan dengan pengalaman dan juga perkembangan anda selama pertemuan. Berikan nilai-nilai yang anda dapatkan dan pengalaman-pengalaman yang paling membantu anda berkembang sebagai pribadi katolik. Berikan pula hal yang patut anda syukuri dari pertemuan yang ada bersama rekan-rekan anda. Bagian ini terdiri dari 1 halaman
  4. Format Penulisan Font TNR, 12, Spasi 1.15
  5. Tugas dikirimkan ke sembirink@gmail.com dengan format REFLEKSI (spasi) AGAMA (spasi) NAMA paling lambat 13 Januari 2013 pkl. 12.00 WIB. 
  6. Selamat mempersiapkan diri. 

Sabtu, 05 Januari 2013

Santa Elisabeth, Perawat yang Penuh Iman dan Integritas

Elisabeth Hungaria adalah janda kudus mendiang Pangeran Ludwig IV dari Turingia. Sepeninggal suaminya, ia menjadi anggota Ordo Ketiga Santo Fransiskus dan sangat aktif melayani orang-orang miskin dengan kekayaannya. Elisabeth lahir di Pressbura atau Bratislava atau Saros Patak (sekarang: Cekoslovakia), ibukota Hungaria Utara, pada tahun 1207 dari pasangan Andreas II, Raja Hungaria, dan Gertrude dari Andechs Meran.

Ketika berusia 4 tahun, kedua orang-tuanya mempertunangkan dia dengan putera tertua Pangeran Hermann I dari Thuringia, Jerman Barat. Semenjak itu Elisabeth kecil tinggal di istana Wartburg di Jerman Tengah. Di sana ia dan putera Pangeran Herman I itu dibesarkan dan dididik bersama. Namun sayang, rencana pernikahan mereka menemui jalan buntu: sang pangeran muda itu mati dalam usia yang masih begitu muda. Sebagai gantinya Elisabeth lalu dipertunangkan dengan Ludwig IV, putera Hermann I yang lebih muda. Pernikahan mereka diselenggarakan pada tahun 1221 ketika Elisabeth berusia 14 tahun dan Ludwig berusia 21 tahun. Mereka dikaruniai tiga orang anak. Perkawinan ini berakhir pada tahun 1227, ketika Ludwig meninggal dunia karena serangan wabah pes sementara mengikuti Perang Salib di Tanah Suci.

Selagi hidup bersama suaminya, Elisabeth tetap hidup sederhana, tidak seperti penghuni istana lainnya yang serba mewah. Ia bahkan sangat sosial dan menunjukkan perhatian dan cintakasih yang besar kepada orang-orang miskin. Ia mendermakan uang, makanan dan pakaian kepada para

Agama, Ruang Lingkup, dan Panggilan Iman Katolik


Thomas Robiana Sembiring
Bahan Kuliah Agama Katolik PSIK UGM


A.    Pengantar
Agama sebagai gejala yang universal dalam kehidupan merupakan bagian dari hidup banyak umat manusia dari berbagai latar belakang, iklim maupun kebudayaan. Hampir secara keseluruhan umat manusia memiliki identitas agama kendati akhir-akhir ini di belahan bumi Eropa misalnya, agama banyak ditinggalkan oleh berbagai kalangan.
Agama sebagai sebuah identitas pada intinya memuat sebuah kepercayaan, keyakinan dan berpegang pada satu realitas tertinggi atau zat yang paling tinggi. Realitas ini dipahami dengan berbagai sebutan dalam berbagai latar belakang budaya dan lingkungan berbeda. Namun pada intinya sekali lagi ia berkaitan dengan sebuah pengakuan akan yang Maha Tinggi yang kerap kita sebut dengan Allah, Tuhan, God, Deus, dll.
B.     Struktur Agama
Secara struktur dalam perspektif sistem, terdapat empat segi pokok dalam agama. Hal ini menyangkut keseluruhan hidup manusia (eksistensial), segi yang menyangkut pemahaman (intelektual), segi yang menyangkut kelembagaan (institusional) dan segi yang menyangkut perilaku (etikal). Dalam hal ini

KONSEP KETUHANAN DALAM IMAN KATOLIK



Thomas Robiana Sembiring
(Sebuah catatan dan Bahan Kuliah Agama Katolik)

Bagi umat manusia yang beriman, Tuhan merupakan pusat atau inti dari seluruh imannya.Tuhan adalah Sang Pencipta, Penyelenggara dan Tujuan hidup Manusia. Kendati demikian dalam beberapa pandangan, ada yang melihat realitas tertinggi ini menurut paham monoteistis dan yang lain memandang dari paham politeistis.
Sebelum kita mengenali Tuhan dalam iman dan ajaran kekatolikan, baiklah kita memahami paham tersebut diatas untuk melihat bagaimana cara pandang manusia terhadap eksistensi Tuhan. Hal ini perlu diketahui agar kita dapat semakin menyadari berbagai perspektif yang ada.

A.    Beberapa  Paham
1.      Monoteisme
Monoteisme berasal dari kata Yunani Monos yang berarti Tunggal, sendirian, satu-satunya, dan tak ada yang lain. Sementara Theos berarti Allah, Tuhan. Berdasarkan paham ini, Allah itu tunggal. Tak ada Allah selain Allah. Allah atau Tuhan itu mengatasi atau transeden atas segala sesuatu yang ada. Ia berbeda dari segala yang ada namun terkait dengan semua yang ada. Oleh karena Dia segala sesuatu menjadi ada, melangsungkan keberadaan mereka dan bergerak menuju tujuan keberadaan mereka.
2.      Politeisme
Politeisme berasal dari kata Polys dan Theos. Polys berarti jamak atau banyak. Theos berarti Allah atau Tuhan. Melalui pemahaman ini Politeisme adalah paham yang mengimani dan memuja banyak Tuhan atau